Berdagang
adalah salah satu mata pencaharian yang sering dilakukan oleh banyak orang.
Berdagang apapun yang penting mendapat sebuah keuntungan yang diinginkan.
Berlomba – lomba mencari suatu inovasi agar kelak produk yang dijual laku di
pasaran. Dimulai dari nama, rasa, kemasan, hingga harga yang bisa jadi
pertimbangan, membuahkan hasil yang maksimal. Produk makanan ini bernama “
Morlink Tasikmalaya ”. Makanan asli jawa barat ini banyak digemari oleh banyak
kalangan terutama anak – anak Sekolah Dasar. Penjualan ini dimulai dari seorang
mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di swasta. Harga yang ditawarkan cukup
murah, dari produsennya sendiri dihargai 15 ribu untuk satu pak, tetapi dia
menjual 20 ribu untuk satu pak. Barang yang didatangkan langsung dari jawa
barat ini dikirim lewat sarana transportasi yaitu kereta api, dia mengambil
langsung barang ini di stasiun kota baru. Hal ini dilakukan agar mudah dalam
pendistribusian barang. Dia tidak mengambil keuntungan secara besar – besaran.
Cukup untuk memenuhi kantong ketika berkuliah. Pendistribusian barang dilakukan
dengan cara menitipkan produk makanan tersebut di kantin – kantin sekolah dan
toko lainnya di seluruh wilayah Malang. Keuntungan di sisi penjual yang
dititipi barng tersebut adalah mendapat keuntungan yang besar karena produk
tersebut selalu laris. Penyebaran produk tersebut tersebar di beberapa kota
seperti : Tasikmalaya, Malang, Nganjuk, dll. Makanan ini mempunyai ciri khas
yaitu rasa pedas yang cukup menyengat sehingga membuat produk ini terkenal.
Banyak pesaing ingin membuat produk yang sama dengan harga yang lebih murah.
Alhasil usaha ini sia – sia. Kesimpulan yang bisa ditarik dari sebuah cerita di
atas adalah dibutuhkan sebuah inovasi
dan kualitas produk untuk merebut hati konsumen dan pasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar